fbpx

Mengenal Seluk-Beluk Bisnis IP Animasi

Mengenal Seluk-Beluk Bisnis IP Animasi

Kali ini kita akan membahas mengenai seluk beluk bisnis IP animasi atau Intellectual Property.

Melalui artikel ini, Bonbiners akan melihat proses pengembangan ide hingga bisa dijual dan menjadi sebuah bisnis yang sustain.

Kalau Bonbiners ingin menjadi pengusaha di bidang kreatif, harus banget baca artikel ini sampai habis!

  1. IP Animasi, Apa yang Harus Diciptakan?

  • Karakter yang Melekat 

Salah satu IP paling berhasil di dunia adalah Hello Kitty. Dari dulu hingga sekarang, Bonbiners bisa melihat sosok kucing imut ini di sekitar kita. 

Kemunculannya berawal hanya menjadi icon di sebuah dompet koin, hingga meluas menjadi icon di pesawat terbang.

Desain karakter yang imut sangat melekat dengan budaya “kawaii” di Asia. 

Sehingga kucing tanpa mulut ini tidak sulit untuk disukai masyarakat, karena selera pasar sudah terbentuk untuk desain menggemaskan seperti itu.

Uniknya, Hello Kitty tumbuh di masyarakat melalui produk-produk yang memakai icon dirinya. 

Bukan melalui komik atau serial TV. Dengan sendirinya Hello Kitty melekat di kepala kita.

Ini adalah bukti jika sebuah IP tidak mesti selalu dibuat komik, serial, atau bahkan film untuk sukses secara bisnis.

  • Karya Bercerita (Komik, Serial, Film)

Contoh yang semua Bonbiners tahu adalah Doraemon. Sejak tahun 1969 hingga sekarang Doraemon masih terus diproduksi.

Doraemon berhasil menarik perhatian kita melalui ceritanya yang lucu.

Alat-alat masa depannya yang imajinatif juga merangsang para pembaca dan penonton untuk terus berkhayal dan bermimpi. 

Lalu, bagaimana cara mendapat keuntungan dari karya-karya ini?

Sumber: EVA Air Hello Kitty – edition.cnn.com
  1. Pengembangan Bisnis IP Animasi

  • Unggah di YouTube

Ini adalah cara yang paling sederhana untuk mendapatkan revenue dari IP yang kita buat.

Tinggal upload di YouTube dan kita mendapatkan keuntungan dari iklan yang dipasang di video kita.

Karena sangat mudah, Bonbiners bisa mulai dari sekarang mengunggah karya-karyanya di YouTube. Keuntungannya lumayan lho!

  • Diputar di OTT

Mulai dari sini akan lebih serius. Karya animasi Bonbiners dapat dijual ke beragam layanan OTT (Over The Top) seperti Netflix, Disney+, atau MAXStream.

Karena layanan OTT sedang diminati masyarakat, distribusi karya ke layanan internet-based ini bisa menjadi alternatif utama untuk IP Bonbiners. 

  • Diputar di Televisi

Bonbiners dapat menjual lisensi IP animasi ke televisi. Namun, biasanya televisi meminta kontrak eksklusif. 

Artinya animasi tersebut tidak bisa ditayangkan di platform lain. Tapi tentu saja hal ini masih bisa disesuaikan.

Dengan diputar di televisi, IP animasi akan lebih mendapat exposure yang luas dan lebih bisa melekat di masyarakat.

Sumber: UT SPY × FAMILY – gamerwk.com
  • Lisensi Produk

Pihak pemilik IP dapat melakukan kerjasama dengan para pebisnis di bidang lain untuk menciptakan produk baru.

Beberapa contohnya adalah baju Uniqlo dengan ikon tokoh dari Spy x Family, pesawat dengan ikon Hello Kitty di badan pesawat, atau McDonald’s yang mengeluarkan menu kolaborasi BTS.

Keuntungan dari menjual lisensi IP ke produk lain adalah terciptanya cross-marketing antar dua pasar yang sudah sama-sama tumbuh.

Pemilik IP juga bisa mendapatkan passive income dari penjualan lisensi IP-nya karena yang memproduksi  adalah bisnis yang membeli lisensinya.

  • Product Placement

Jika karya dari IP sudah terkenal. Kita bisa membuka layanan product placement untuk produk-produk yang ingin mengiklan pada pasar yang sudah dimiliki IP tersebut.

Produk yang ditampilkan di serial atau film kita tentu akan diiklankan dengan cara soft selling atau terintegrasi dengan cerita. 

  1. Cuma Itu Aja? Tentu Tidak!

Pengembangan IP animasi masih sangat luas sekali. 

Bahkan Disney sampai berhasil membuka franchise taman bermain berdasarkan karakter-karakter yang mereka miliki.

Asal memiliki dasar yang kuat, yaitu karakter yang relevan. IP Bonbiners pasti bisa melesat.

Dan jika dilihat dari contoh Doraemon dan Hello Kitty. Komik, serial, atau film dapat dikatakan sebagai sarana marketing bisnis IP.

Hal ini karena revenue terbesar dan membuat IP ini sustain adalah lisensi.

Dan semua ini hanya membutuhkan modal awal diri kita sendiri, kreativitas, dan imajinasi.                              Bonbiners jadi terpantik ide untuk membuat IP tidak? Kalau iya, ayo berkolaborasi dengan Bonbin Studio untuk menciptakan IP-IP baru asli Indonesia! Segera hubungi Bonbin Studio ya!

 

“Bonbin Studio, Let’s Make The World More Exciting with Characterful Videos!”
Cover: Nida Nabila Khairunnisa | Ilustrasi: Fadhila Putri Prastyowati

 

Print Email

Comment

Be the first one who leave the comment.

Leave a Reply