fbpx

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!

Pernahkah Bonbiners mempunyai cita-cita memiliki studio animasi? Kalo jawabannya iya, mari siapkan secangkir kopi hangat, setel musik favoritmu, relaks, dan selamat menikmati artikel ini.

Tips dan Trik Memulai Studio Animasi untuk Pemula!

Tips yang pertama tentunya adalah pembentukan tim. Bagaimanakah menentukan sebuah tim yang baik dan kompak?

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!
Sumber: Envato
  • Tim pembentukan studio animasi

Komposisi tim adalah elemen paling fundamental pada tahap awal pembentukan studio animasi. Memilih seorang partner sering diibaratkan seperti memilih calon suami atau istri.

Karena partner yang cocok akan membuat bisnis semakin berkembang. Pemilihan partner bisa berdasarkan kecocokan ideologi dan prinsip, atau berdasarkan perbedaan skill yang nantinya akan saling melengkapi.

Pada dasarnya setiap orang itu berbeda, ada yang tipikal “gas”, siap menerjang dan menerobos semua hal yang ada di depannya. Ada juga tipikal “rem”, yang dapat menahan diri agar tidak tertabrak dan kecelakaan. 

Dan, ada juga tipikal “persneling”, yang mencoba untuk menyeimbangkan antara “rem” dan “gas” agar mobil tetap bisa melaju dengan sempurna. 

Kenalilah dirimu dengan sebaik mungkin, kemudian carilah partner yang dapat melengkapi kekuranganmu. Tidak ada batasan jumlah partner, tapi ingat! Semakin banyak kepala, akan semakin banyak perbedaan dalam memutuskan sesuatu.

Jadi, bijaklah dalam memilih partner.

Pada tahap awal pembentukan studio animasi, komposisi tim yang dibutuhkan adalah orang yang akan memegang bagian produksi, marketing dan juga finance. Kenapa sih 3 bagian itu penting banget? Coba kita telaah ya!

a. Produksi

Produksi adalah elemen paling penting di studio animasi. Karena divisi inilah yang akan mengerjakan produk utama dari sebuah bisnis.

Kriteria yang cocok untuk memegang divisi produksi adalah orang yang bisa bekerja dalam tekanan, memiliki skill untuk memahami dan mengerjakan 12 prinsip animasi, serta memiliki kepekaan dalam produk visual.

b. Marketing

Marketing adalah ujung tombak sebuah bisnis. Produk yang bagus tidaklah cukup, diperlukan sebuah strategi yang keren untuk bisa penetrasi ke dalam pasar. 

Kriteria yang cocok untuk memegang marketing adalah orang yang supel dalam bergaul, dan dapat cepat beradaptasi di lingkungan baru.

Memiliki keluwesan dalam melakukan aktivitas social media, serta memiliki banyak relasi pertemanan lintas bidang dan berbagai macam level.

c. Finance

Sekilas finance adalah divisi yang tidak terlalu penting dalam memulai studio animasi. Tapi jangan salah, sistem keuangan yang rapi dan profesional sangat membantu untuk pertumbuhan bisnismu. 

Di suatu tahap nanti, bisnismu mungkin akan butuh bantuan investor atau perbankan. Keuangan yang rapi dan profesional akan membantu bisnismu mendapat bantuan dari investor dan perbankan.

Sistem keuangan yang rapi juga bisa memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan. Sehingga bisnismu akan berjalan semakin baik. 

Kriteria yang cocok untuk finance adalah orang dengan tipikal yang cermat dan tentunya menguasai akuntansi.

Serta memiliki kemampuan dalam membayangkan alur keuangan masuk dan keluar, bahkan hingga beberapa bulan atau tahun ke depan.

Setiap manusia selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu terimalah semua kelebihan dan kekurangan partnermu.

Yang paling penting adalah membuat aturan main yang sangat jelas, tertulis, ditandatangani dengan materai, dan dijalankan secara adil.

Sehingga nantinya tidak ada yang dirugikan secara sepihak. Dan jangan sungkan untuk berpisah apabila di tengah jalan kamu tidak cocok dengan partnermu. Yang penting adalah semua haknya sudah terpenuhi.

Setelah tim yang lengkap terbentuk, tips selanjutnya adalah menentukan posisi studio milikmu, di antara hutan belantara studio animasi lainnya.

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!
Sumber: Meeting OKR/Bonbin Studio
  • Positioning

Dunia animasi memiliki keanekaragaman yang luar biasa. Mulai dari teknik 2D atau 3D, gaya animasi Jepang, Amerika, atau Eropa. Di tahap awal memulai studio animasi, ada baiknya kamu mencoba menentukan positioning studio animasi.

Secara garis besar, industri animasi terbagi menjadi service dan intellectual property (IP).  

Service intinya adalah perputaran bisnis berdasarkan project, sedangkan IP adalah mengembangkan karakter sendiri dan perputaran bisnis berasal dari karakter tersebut.

Positioning bisa ditentukan berdasarkan jenis animasi 2D atau 3D, bergerak di bidang service atau IP, style animasi, teknik frame by frame atau rigging, dan masih banyak lagi lainnya.

Kenapa sih harus menentukan positioning? Karena positioning memudahkan kamu untuk jadi top of mind.

Sehingga nantinya akan memudahkan client atau penonton dalam membedakan studio animasi kalian dengan studio animasi lain. 

Positioning juga memudahkan kamu untuk mengembangkan tim dan mempelajari software sehingga kualitas studio animasi milikmu akan meningkat setiap harinya.

Nah satu nih lagi tips yang gak kalah penting, yaitu persiapan mental!

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!
Sumber: Envato
  • Mental yang kuat

Memulai bisnis animasi seperti berjalan menyusuri lorong gelap yang tidak berujung. Kamu tidak akan mengetahui apa yang akan menyambut di perjalananmu.

Terkadang ada lubang jebakan yang sangat dalam, terkadang ada pelangi yang sangat indah, dan terkadang perjalanan terasa sangat normal tetapi penuh teka teki.

Mental yang kuat sangat diperlukan untuk melewati semua hal itu. seorang bung besar revolusi dari negara yang terletak di ujung tenggara dunia pernah berkata:

“Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.”

Siapkan mentalmu, kawan! Ambil alat gambarmu, berimajinasilah, mulailah langkah pertamamu, dan bersabarlah untuk semua prosesnya.

Membuat Studio Animasi, Berakselerasi Tanpa Banyak Gaya dan Aksi!

“Semoga Tuhan menyertai kita semua”

 

Cover: Nida Nabila Khairunnisa | Ilustrasi: Angelina Chandra Putri
Print Email

Comment

Be the first one who leave the comment.

Leave a Reply