Bonbiners, pernahkah menonton sebuah film dengan animasi stop motion?
Mungkin, Bonbiners lebih akrab ketika disebutkan beberapa judul film animasi yang menggunakan stop motion.
Sebut saja film animasi The Nightmare Before Christmas di tahun 1993, Chicken Run di tahun 2000, atau Shaun The Sheep di tahun 2015. Pasti Bonbiners, pernah menonton film-film tersebut.
Nah, sebetulnya apa sih animasi stop motion ini? Lalu, apakah ada bedanya film Chicken Run dan Shaun The Sheep? Yuk kita cari tahu!
Melelahkan tapi Menyenangkan
Sumber: Pencahayaan dalam proses pembuatan stop motion – iframerental.com
Dikutip dari superpixel.id, stop motion adalah animasi yang menangkap satu frame pada satu waktu, dengan objek fisik yang berpindah antar frame. Ilusi gerakan akan terlihat ketika gambar diputar dengan cepat.
Artinya, stop motion ini mengandalkan kesabaran dan ketekunan dalam merangkai benda-benda yang digunakan dalam animasi ini.
Biasanya, stop motion ini menggunakan beberapa benda sebagai peraga utamanya. Benda tersebut adalah clay, berbagai bentuk kertas, dan juga boneka.
Stop motion sering dianggap sebagai animasi yang paling melelahkan.
Karena sebelum masuk ke dalam proses produksi di komputer, memerlukan banyak sekali foto atau gambar dari sebuah objek fisik.
Contohnya, tangan dari sebuah boneka digerakkan secara naik turun. Pengambilan gambar tentu tidak bisa hanya dua gambar, dengan posisi tangan di atas dan di bawah.
Tapi harus mengambil cukup banyak gambar, sehingga nantinya ketika diputar, menjadi sebuah video animasi yang bergerak secara nyata.
Animasi yang melelahkan? Memang. Tapi menyenangkan? Tentu saja!
Imajinasi dalam Berbagai Bentuk
Sumber: Cutout Animation: Does Your Business Need One? – breadnbeyond.medium.com
Sudah dijelaskan sebelumnya, kalau animasi stop motion memerlukan sebuah objek fisik, yaitu sebuah benda sebagai peraga utamanya.
Memang, biasanya ada tiga jenis benda yang jadi peraga utama dalam sebuah animasi stop motion.
Pertama, ada clay atau dikenal juga dengan tanah liat. Karena bisa dibentuk sesuka hati, jenis clay ini sering menjadi salah satu objek animasi stop motion.
Contoh animasi stop motion yang menggunakan clay antara lain adalah Chicken Run, Shaun The Sheep, dan Wallace & Gromit.
Selain clay, ada juga boneka atau puppet. Boneka yang digunakan juga tidak sembarangan, tetapi telah disesuaikan agar bisa bergerak dengan leluasa.
Selain itu, ada juga penambahan tiang penyangga boneka dan seluruh engselnya. Sehingga ketika proses pengambilan gambar mudah diposisikan.
Lalu, ada kertas cutout, dan diberikan warna dan gambar sesuai kebutuhan. Nantinya gambar-gambar kertas ini digerakan sesuai kebutuhan.
Gambar dan gerakkan yang dihasilkan memang tidak lebih dinamis dibanding dua benda lainnya.
Tapi kertas bergambar ini punya nilai keunikannya tersendiri. Belum lagi ketika sudah masuk proses CGI dan lain-lainnya. Memperlihatkan gaya animasi 2D yang jadi lebih hidup dan unik.
Kolaborasi Manusia dan Animasi
Sumber: Pixilation Animation — Definition, Examples and Techniques – studiobinder.com
Dalam stop motion, peran manusia bukan hanya sebagai penggerak benda, atau bahkan operator komputer saja.
Tetapi, ada yang namanya animasi pixilation.
Pixilation adalah jenis stop motion yang menggabungkan antara manusia, dan juga benda-benda peraga utama yang tadi sudah disebutkan.
Namun, dalam animasi pixilation, manusia tetap harus mengikuti gerakan layaknya sebuah boneka.
Benda-benda lain tersebut bisa jadi pelengkap animasi tersebut. Contoh, animasi memasak, bahan dan alat masak yang digunakan bisa terbuat dari clay.
Lalu, yang memasak adalah manusia sebagai koki yang bergerak sedang memasak tersebut.
Penjelasan dan contohnya bisa Bonbiners saksikan di video YouTube ini ya!
Selain pixilation, kolaborasi manusia dan animasi tentunya bisa terjadi dalam sebuah studio animasi!
Seperti di Bonbin Studio, manusia dan animasi berkolaborasi agar bisa menghasilkan karya-karya terbaik untuk kebutuhan Bonbiners!
Bonbiners ingin berkolaborasi dengan animasi? Hubungi Bonbin Studio sekarang juga, dan wujudkan imajinasimu!
“Bonbin Studio, Let’s Make The World More Exciting with Characterful Videos!”
Cover: Nida Nabila Khairunnisa | Ilustrasi: Fadhila Putri Prastyowati
Comment